Penguatan Sekolah Terbuka

SMP Terbuka (SMPT) yang dirintis sejak tahun 1979/1980 merupakan pendidikan formal alternatif bagi siswa yang mengalami kendala untuk melanjutkan pendidikan ke SMP reguler. Siswa SMPT dibebaskan dari pungutan biaya, karena biaya operasionalnya dibiayai oleh pemerintah. YSRI mengawali kiprahnya berperan aktif dalam penguatan kelembagaan dan suprastruktur Skeolah Terbuka sejak tahun 2012. Sekolah Terbuka saat ini tidak hanya tingkat SMP, tetapi juga SMA yang telah berhasil membantu mengentaskan kesenjangan partisipasi masyarakat dalam mengenyam pendidikan. Selanjutnya YSRI memandang perlu terus dilakukan penguatan baik dari aspek kelembagaan melalui ekspansi pembentukan kelembagaan yang lebih massif, maupun penguatan kualitas pembelajaran dan SDM.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui PKBM

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah lembaga pendidikan nonformal yang memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat. PKBM memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan. Memasuki era Digital 4.0, juga dikenal sebagai Revolusi Industri Keempat, merujuk pada integrasi teknologi canggih dan otomatisasi dalam berbagai aspek kehidupan dan industri. Ini melibatkan pemanfaatan Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), big data, robotika, dan teknologi lainnya untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan konektivitas. Era ini membawa perubahan signifikan dalam cara kita bekerja, berkomunikasi, dan hidup sehari-hari. Oleh karena itu, YSRI berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui PKBM dengan subtansi yang menjawab tantangan era digital 4.0 saat ini. Substansi yang dimaksud diantaranya memperkuat lifeskill melalui pelatihan dan substansi pembelajaran terkait ICT.
Pengembangan dan Penguatan Sekolah Formal

Sekolah formal merujuk pada institusi pendidikan yang diatur oleh pemerintah atau badan pendidikan resmi yang menyediakan kurikulum yang terstruktur dan diakui secara nasional atau internasional. Sekolah formal adalah bagian penting dari sistem pendidikan dan membantu membentuk pengetahuan, keterampilan, dan karakter siswa untuk masa depan. Karakteristik sekolah formal diantaranya: (1) Kurikulum yang Terstruktur: Materi pelajaran diatur dan diajarkan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan; (2) Sertifikasi Resmi: Siswa menerima sertifikat atau ijazah setelah menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu; (3) Pengawasan dan Evaluasi: Siswa diawasi dan dievaluasi melalui ujian, tugas, dan penilaian lainnya; (4) Lingkungan Belajar: Belajar dilakukan dalam lingkungan kelas dengan guru sebagai pembimbing.
Sampai saat ini, banyak sekolah terbuka mengalami peningkatan status menjadi sekolah formal mandiri yang tidak lagi tergantunbg kepada sekolah induk. YSRI bertekad akan mengembangkan peningkatan jumlah sekolah formal tingkat SMP dan SMA sehingga akan semakin luas kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam layanan pendidikan formal.